Jumat, 05 Desember 2014

Hubungan Hypnoterapi dengan Fisioterapi

Hubungan Hypnoterapi dengan Fisioterapi

Hypnoterapi adalah suatu langkah terapi pikiran yang dilakukan pada seseorang dalam keadaan hypnosis. Hypnosis dapat diartikan menjadi kondisi pikiran dan fisik seseorang berada pada fase relaksasi sehingga memungkinkan seseorang memasuki alam bawah sadarnya. Pada saat berada dalam alam bawah sadar, seseorang memiliki potensi untuk dapat meningkatkan kualitas hidup. Potensi tersebut dapat berupa motivasi, sugesti, dan hal positif lainnya. Selain itu, seseorang yang berada dalam alam bawah sadarnya akan cenderung lebih terbuka terhadap sugesti, menjauhkannya dari rasa takut, trauma maupun rasa sakit. Walaupun berada dalam alam bawah sadar individu yang bersangkutan tetap dapat menyadari apa yang terjadi terhadapnya dan rangsangan yang diberikan. Pelaksanaan hipnoterapi juga dapat meningkatkan mood seseorang sehingga dapat mempengaruhi penerimaan seseorang terhadap sesuatu yang diberikan. Hal tersebut dikarenakan otak di stimulasi untuk menghasilkan neurotransmitter, enchephalin, dan  endhorphin.

Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang diberikan kepada kelompok atau individu untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapieutis dan mekanis), pelatihan fungsi dan komunikasi. Cakupan pelayanan fisioterapi adalah meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.


Hypnoterapi dan fisioterapi memiliki tujuan utama untuk meningkatkan kualitas kehidupan individu. Meskipun memiliki sudut pandang yang berbeda, keduanya dalam mencapai tujuan utama tersebut dapat dilakukannya kolaborasi sehingga pelayanan kesehatan masyarakat yang diberikan dapat mencapai hasil maksimal. Selain itu, proses cakupan pelayanan meliputi promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dapat ditingkatkan dan memperoleh hasil yang maksimal.

Promotif adalah suatu langkah atau tindakan dalam mempromosikan kesehatan dan kesejahteraan bagi individu dan masyarakat umum. Kolaborasi dalam bidang ini adalah dapat berupa pemberian sugesti kepada masyarakat agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya melalui mengubah prilaku keseharian yang tidak baik bagi kesehatan. pemberian sugesti penting dilakukan agar informasi yang disampaikan pada saat diadakannya edukasi dapat dipahami, dimengerti, diyakini, dan dilaksanakan oleh masyarakat yang tentunya didahului oleh berubahnya pola pikir masyarakat.

Pada kasus tertentu dalam ruang lingkup kuratif dan rehabilitaif fisioterapi, hypnoterapi dapat digunakan. Salah satunya pada pasien stroke saat diberikannya exercise. Pasien perlu diyakinkan bahwa penyakit yang dialaminya bisa disembuhkan melalui pemberian hypnoterapi. Fisioterapi dapat memberikan terapi ini untuk membantu proses exercise. hypnoterapi yang dimaksud disini adalah hypnoterapi motivasi. Hypnoterapi tersebut memberikan keyakinan atau motivasi pada pasien agar bisa meningkatkan kualitas hidupnya. Keyakinan atau motivasi yang diberikan berbentuk sugesti terhadap pasien. Hal tersebut perlu dilakukan karena pada umumnya pasien stroke motivasi dirinya terhadap penyakit yang dialami sangat kurang sehingga mempengaruhi proses penyembuhan dan pemulihan pasien. Setelah pasien diberikan hynoterapi pasien dapat lebih membuka diri dan meningkatkan rasa ketertarikan mengikuti terapi yang akan diberikan. Hal ini tentunya akan berdampak positif pada hasil terapi pasien.

Kasus lain seperti nyeri, hypnoterapi juga bisa dilakukan oleh seorang fisioterapis. Jenis hypnoterapi yang dapat dilakukan adalah hipnoterapi anastesi. Terapi tersebut merupakan terapi yang mengalihkan rasa sakit pasien. Tentunya dengan penekanan pada pengendalian rasa sakit bukan pada menghilangkan agar terapi dapat berjalan dengan baik dan maksimal.
Proses hypnoterapi secara umum :
1.      Memberikan penjelasan terhadap pasien tentang hypnoterapi secara umum
2.      Memberikan keyakinan terhadap pasien
3.      Menjelaskan jenis hypnoterapi yang akan dilakukan kepada pasien
4.      Buatlah sebuah perjanjian dengan pasien untuk fokus kepada fisioterapis
5.      Posisikan pasien dengan keadaan relax
6.      Setelah pasien dalam keadaan relaksasi lakukanlah pemberian sugesti
7.      Setelah itu baru lakukan terapi
8.      Dan tanyakan perubahan yang terjadi


Berikut ini adalah salah satu penerapan hypnoterapi dalam melatih respon gerak pada pasien stroke.

1 komentar: